Laju angin percepatan semakin menjadi-jadi. Semakin tidak terkirakan. Setelah diciptakan berbagai alat bantu untuk membuat semua hal menjadi semakin cepat, manusia menjadi terobsesi dengan percepatan. “Semua harus serba cepat, kalau tidak cepat akan tertinggal”, mungkin seperti itu yang ada dibenak mayoritas manusia saat ini. Saking cepatnya, manusia tidak sadar jika dirinya sudah mulai terobsesi dengan percepatan-percepatan. Tidak hanya pada satu bidang saja, tetapi segala bidang. Percepatan berbanding lurus dengan kuantitas. Manusia memfokuskan hidupnya pada kuantitas. Cepat dan menghasilkan produk yang banyak. Sedikit usaha dan mendapatkan hasil yang banyak. Sholat supaya jualannya cepat laku dan menghasilkan untung yang banyak. Shadaqah supaya mendapat timbal balik yang lebih banyak. Belajar supaya bisa menghafal banyak materi pelajaran. Semua produk yang dijual harus bisa menimbulkan efek percepatan, jika tidak, tidak akan laku. Baik itu berupa alat bantu, buku-buku,
Memungut butiran-butiran mutiara hikmah kehidupan