Setiap manusia sebenarnya sastrawan, juga pelukis, atau mungkin musisi. Mereka berhak menentukan sastranya sendiri, lukisannya sendiri, musiknya sendiri. Yang sebenarnya, juga tak bisa dibatasi sekedar dengan kata-kata, gambar, dan bunyi. Komposisinya begitu kompleks. Tak ada pakem diksi-diksi tertentu. Tak ada pakem komposisi garis, warna tertentu. Juga aransemennya tidak seperti aransemen musik mainstream seperti yang kita pahami. Mungkin ada dasar-dasar tertentu yang pertama-tama harus dipatuhi. Bolehlah belajar dari Chairil Anwar, belajar gambar realis, belajar lagu-lagu pop mainstream. Kepatuhan tersebut selanjutnya dijadikan pijakan, justru untuk tidak seperti ranah mainstream tersebut tetapi untuk menemukan “siapa saya”. Wilayah pakem hanya kita letakkan sebagai ritme saja. Juga sebagai pintu masuk. Selanjutnya silahkan berkreasi di wilayah empat per empat atau enam per delapan. Silahkan memilih geometri modern atau fraktal. Atau berdialog dengan hati kita masing-masing
Memungut butiran-butiran mutiara hikmah kehidupan