Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Dajjal dan Ya’juj Ma’juj Vs Avenger dan Justice League

Pada pengetahuan tentang agama Islam yang berkembang di masyarakat salah satu yang cukup banyak diketahui orang serta dimasukkan dalam buku-buku sekolah formal pendidikan agama islam adalah tanda-tanda kiamat. Beberapa tanda kiamat yang populer dalam pengetahuan tersebut adalah matahari terbit dari barat, munculnya Dajjal, munculnya Ya’juj dan Ma’juj, datangnya Nabi Isa. Beberapa tanda tersebut sampai sekarang masih menjadi perbincangan yang cukup seru di masyarakat. Banyak orang memberikan analisisnya tentang beberapa tanda tersebut. Dan kebanyakan orang, antusiasmenya dalam memperbincangkan dan memberikan analisis terhadap tanda-tanda tersebut masih sama dengan antusiasmenya ketika akan nonton film hollywood favoritnya. Keseruan perbincangan tentang tanda-tanda kiamat sama dengan keseruan ketika memperbincangkan film Ironman, Avenger, Batman, Justice League atau Transformer. Hal tersebut menunjukkan bahwa yang menjadi titik fokus dan perhatian imajinasi pada saat m

Meneladani Keikhlasan Lelaki Tua Sakit-sakitan

Jika kita runtut, berbagai permasalahan yang dialami oleh manusia saat ini adalah karena ketidakseimbangan dalam berbagai wilayah kehidupan. Wilayah yang sebenarnya membutuhkan ke-dinamis-an seperti ilmu malah menjadi statis. Wilayah yang membutuhkan ke-statis-an seperti peraturan malah dinamis. Manusia mengalami berbagai kebingungan yang tak kunjung bisa ia putuskan bagaimana yang paling tepat. Para pembelajar ilmu pendidikan kebingungan, sebenarnya yang dipelajari dalam ilmu pendidikan adalah ilmu pendidikan itu sendiri atau penguasaan administrasi guru yang pada prakteknya hanya sebatas syarat menerima gaji. Masyarakat juga kebingungan, sebenarnya waktu masuk kerja para pelayan rakyat yang digaji oleh rakyat itu peraturan yang wajib dipatuhi atau bersifat dinamis dan fleksibel. Orang yang taat menjalankan ritual keagamaan kebingungan sebenarnya hidup itu tujuannya untuk beribadah dalam bentuk yang paling padat seperti ritual-ritual atau bagaimana. Kalau ibadah dal

Seni yang Ilmiah, Ilmiah yang Seni

Esai tidak terhitung sebagai karya sastra. Juga tidak terhitung sebagai karya ilmiah. Esai hanya sebatas opini, argumentasi seseorang yang dikomunikasikan melalui tulisan. Posisi esai yang seperti itu justru membuat esai menjadi fleksibel dan dinamis.Terkadang bisa berbentuk seperti cerita. Terkadang bisa juga berbentuk seperti tulisan ilmiah. Fleksibilitas dan dinamisitas tersebut memungkinkan seseorang menulis tema apa saja dalam bentuk yang tidak terpaku pada pakem-pakem tertentu.  Bukan bermaksud muluk-muluk dalam memberikan sebuah perumpamaan, esai itu posisinya seperti umat islam. Rasulullah menyuruh umat islam memilih posisi yang tengah-tengah. Misalnya, untuk memutuskan suatu hukum tidak seperti yahudi yang harus dibalas sepadan. Atau seperti kaum nabi isa yang tidak boleh membalas sedikitpun. Allah mengatakan boleh membalas secara sepadan tetapi apabila mampu memaafkan akan sangat mulia derajat manusia tersebut. Posisi esai yang berada di tengah-tengah sehingga ber

Lebih Dekat dari Urat Leher

Sekarang-sekarang ini adalah zaman yang disadari mengalami berbagai ketimpangan tetapi orang-orang serasa tidak bisa untuk memperbaikinya. Kita tahu bahwa perbuatan ini tidak benar tetapi kita juga tak kunjung berubah untuk tidak melakukannya. Apalagi mengharapkan perubahan besar yang ada di luar dirinya. Perubahan masyarakat desa misalnya. Atau mungkin perubahan masyarakat dengan skala nasional. Jujur menjadi sangat mahal. Bahkan jujur kepada diri sendiri pun sangat sulit. Misalnya, mengatakan, “saya tidak betah, suntuk dengan budaya mainstream yang cenderung negatif “, kepada diri sendiri saja sulit. Seringkali terbentur dengan kata hati, “kalau tidak seperti itu bagaimana saya bisa bergaul dengan mereka”. Apalagi wilayah jujur yang lebih luas dan kompleks, benar-benar sulit. Energi manusia serasa habis untuk melakukan kebohongan-kebohongan. Mulai dari membohongi diri sendiri sampai membohongi yang ada di luar dirinya. Bohong seakan-akan dilegitimasi oleh masyarakat luas se

Kok Lucu Ya Manusia Itu

Setiap manusia mempunyai sisi liarnya masing-masing. Dalam kehidupan yang dibuat Tuhan yang sekarang kita jalani sisi liar tersebut harus di manage, dikendalikan. Seseorang dikatakan berhasil dalam hidup jika berhasil memanage dan mengendalikan sisi liarnya. Sisi liar sifatnya jelas liar. Dan yang pasti sering memberontak, mendobrak dalam waktu yang tidak terduga. Jika dikaitkan dengan agama (informasi dari Tuhan) wilayah inilah yang menjadi sasaran Iblis dalam melakukan aksinya. Dobrakan-dobrakan tersebut pada titik tertentu mengaburkan logika. Logika menjadi tidak berguna lagi. Jika logika tidak berguna maka akal akan tenggelam dan tidak berposisi sebagai peralatan pokok manusia dalam hidup. Memang, manusia diciptakan dengan wilayah lemah yang berbeda-beda. Wilayah lemah itulah yang menjadi sasaran dobrak sisi liar kita. Dan mohon maaf seks adalah wilayah lemah semua manusia. Makanya Tuhan memberikan ide kepada manusia untuk menikah. Tetapi itu hanya sebatas sisi