Langsung ke konten utama

Kiamat Kemanusiaan

Salah satu keniscayaan yang dibuat oleh Tuhan adalah presisi. Apa saja yang ia buat pasti memiliki titik akurasi presisi yang benar-benar tepat. Bentuk manusia, bentuk pohon, garis edar bulan, garis edar planet-planet, detak jantung, aliran darah. Semua hal tersebut jika sesekali saja tidak presisi akan berjalan tidak semestinya.

Maka, presisi adalah suatu keniscayaan hidup. Jika manusia hidupnya mau beres apapun saja yang dilakukannya harus presisi. 

Presisi ini berbeda dengan akal. Kalau akal lebih kepada alat untuk memahami, mencipta, menginovasi berbagai hal. Kalau presisi bukanlah sesuatu hal yang bisa dimiliki dengan cara dilatih. Ibaratnya akal ini rahman, semua manusia pasti mendapatkan anugerah-Nya. Kalau presisi itu rahim, anugerah khusus yang diberikan Tuhan kepada manusia-manusia tertentu.

Artinya, untuk bisa mendapatkan anugerah presisi kita harus mendekat kepada Tuhan. Kalau memang kita dikehendaki mendapatkan anugerah presisi tersebut maka Tuhan akan memberikannya. Kita harus menyerah total kepada Tuhan. Bahkan, kalau bisa tidak hanya menyerah, tetapi menyatu dengan Sang Maha Presisi. Sehingga, apapun saja yang kita lakukan tanpa ada pertimbangan terlalu lama sudah presisi.

Jika dilihat dari keadaan zaman sekarang ini yang sangat sulit ditemui adalah presisi. Dalam berbagai bidang, dalam segala hal. rasa-rasanya apa saja yang dilakukan oleh manusia selalu tidak pas. Kadang-kadang kurang, kadang-kadang berlebihan. Dan itu berada pada tingkatan yang akut. Tidak heran jika permasalahan begitu semakin menumpuk. Saking menumpuknya malah dianggap tidak ada masalah.

Dari keadaan tersebut kelihatannya manusia zaman ini memang kurang mendekat kepada Yang Maha Presisi. Akhirnya tidak dianugerahkan kemampuan untuk presisi kepada manusia. Jika semakin lama Tuhan tetap tidak menganugerahkan kemampuan presisi kepada manusai. Maka tibalah kita pada suatu kiamat kemanusiaan.

Komentar